11/02/2015

Makalah Kapita Selekta Pendidikan"Survei Sistem Penyeleksian Penerimaan Siswa Tahun Ajaran Baru"



MENILIK SISTEM PENYELEKSIAN PENERIMAAN SISWA TAHUN AJARAN BARU PADA
SMP NEGERI 2 PEGANDON
  

Oleh:
Nama              : Nanang Puji Hartanto
Nim                 : 2101411161
Rombel           : VI
Makul             : Kapita Selekta Pendidikan

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

Bab I

 Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Penerimaan siswa pada tahun ajaran baru memang sudah menjadi bagian dari sistem pendidikan yang ada, karena dengan adanya perputaran siswa dari siswa yang telah lulus dan kemudian penerimaan siswa baru maka akan lahir banyak calon cendekiawan baru  dalam pendidikan. Selain itu dengan adanya program dari pemerintah yang juga mendukung akan adanya pendidikan minimal 9 (sembilan) tahun. Hal itu digadang-gadang nantinya akan dapat memberantas buta aksara, serta juga akan ikut mencerdaskan generasi penerus bangsa dan masyarakat pada umumnya.
  Salah satu jenjang pendidikan yang ada dalam program pendidikan yaitu wajib lulus sampai jenjang Sekolah Menengah Pertama. Sekolah Menengah Pertama merupakan salah satu jenjang yang penting bagi pembentukan dan perkembangan kognitif serta perkembangan sikap peserta didik, karena pada saat itu peran pendidik yang profesional dan mampu memberikan contoh secara langsung dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa juga penting untuk menunjang agar pemahaman siswa terhadap materi lebih mendalam dan menyeluruh. Salah satu faktor lain yang juga akan mempengaruhi hal tersebut yaitu kualitas peserta didik yang nantinya akan menjadi penerus harus diseleksi secara saksama.
Siswa yang berkualitas juga dapat dilihat dari hasil belajar siswa tersebut pada jenjang sebelumnya, sehingga siswa yang berkualitas ini juga dibutuhkan dijenjang selanjutnya baik untuk menaikkan akreditas,maupun menaikkan hal lainnya. Dari hal tersebut kami menyusun makalah dengan judul “MENILIK SISTEM PENYELEKSIAN PENERIMAAN SISWA TAHUN AJARAN BARU PADA SMP NEGERI 2 PEGANDON”.



B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah yang harus dikupas yaitu bagaimanakah sistem penerimaan siswa baru yang ada di SMP N 2 Pegandon, serta apa kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dibandingkan dengan sitem-sistem yang lain?

C.    Tujuan
Tujuan dari disusunnya makalah ini yaitu untuk mengetahui apakah metode yang dipakai sudah sesuai atau belum diterapkan pada jenjang SMP, dan agar dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang diterapkan dalam proses penerimaan siswa dalam pemenuhan kuota peserta didik ditahun ajar yang baru ini. Selain itu, hasil dari tersusunnya makalah ini juga dapat dijadikan informasi tambahan bagi pihak-pihak yang membutuhkan pembanding atau membutuhkan informasi tentang penerimaan siswa tahun ajaran baru untuk jenjang SMP.











Bab II

Pembahasan
A.    Penerimaan Siswa Baru
Pada tanggal 25 juni 2014 SMP N 2 Pegandon membuka pendaftaran untuk siswa baru, pendaftaran dibuka pada jam 7.30 pagi. Pada hari pertama dibukanya pendaftaran terlihat banyak siswa yang antusias untuk masukke sekolah tersebut. Ada siswa yang datang mendaftar dengan diantar orang tua dan ada pula siswa-siswa yang datang mendaftar dengan diantar oleh guru mereka, sungguh pemandangan yang patut untuk dicontoh oleh kami para calon guru dimasa mendatang tentang apa yang dilakukan guru-guru tersebut. Salah seorang yang mengantar siswanya untuk mendaftar kesekolah tersebut adalah guru dari SDN Rejosari yang bernama Tariono,Spd. Hampir setiap tahun ajaran baru beliau selalu mengantarkan anak didiknya untuk mendaftar ke SMP yang berada disebelah SDN Rejosari itu, kebanyakan murid yang diantar untuk mendaftar adalah murid yang berprestasi disekolahnya dan murid-murid yang benar-benar mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikan di SMP N 2 Pegandon. Seperti apa yang diungkapkannya “saya sudah biasa mengantarkan murid-murid saya mendaftar disini(SMP N 2 Pegandon) dan kebanyakan yang saya daftarkan disini adalah siswa-siswi yang mempunyai prestasi akademik maupun olahraga dan murid yang benar-benar ingin bersekolah disini”.
Pendaftaran dibuka selama satu minggu mulai tanggal 25 juni 2014 sampai 3 juli 2014. Sistem yang dipakai oleh sekolah tersebut yaitu seleksi peserta didik dengan mengacu pada nilai ujian yang mereka dapatkan dijenjang sebelumnya. Menurut Mujiono (salah seorang staf smp) mengatakan “seleksi penerimaan peserta didik disini(SMP N 2 Pegandon) sekarang menggunakan nilai ujian untuk dapat masuk dan menjadi siswa sini”, dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa siswa yang niai ujiannya dibawah rata-rata yang ditentukan oleh sekolah tidak dapat masuk untuk bersekolah disana. Tidak semua siswa yang mendaftar disekolah itu siswa yang orang tuanya mempunyai perekonomian yang baik, jadi siswa siswi yang kurang mampu pun dapat juga bersekolah dengan bantuan dana operasional sekolah atau biasa disingkat dengan sebutan dana BOS yang diperguruan tinggi juga ada, disebut dengan program bidikmisi yang ditujukan untuk mahasiswa yang kurang mampu. Sesuai dengan yang tercermin pada pembukaan UUD 45 alinea keempat tentang tujuan negara salah satunya menyebutkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, berarti pemerintah dengan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) juga sudah konsekuen dengan apa yang diungkapkan didalam pembukaan Undang-undang dasar 1945 dengan memberikan bantuan kepada sekolah yang ditujukan untuk membantu peserta didik yang kurang mampu.


B.     Kelebihan
·         Mempermudah tahap penyeleksian, siswa dapat dengan mudah diseleksi hanya dengan melihat nilai atau rata-rata nilai yang mereka peroleh.
·         Efisiensi waktu penyeleksian, karena tidak ada tes tertulis ataupun wawancara maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jika proses penyeleksian juga menggunakan tes tertulis maupun tes wawancara.
·         Menghemat biaya, karena sekolah hanya menyediakan 1-2 lembar formulir pendaftaran dan tidak ada biaya lain jika dibandingkan dengan adanya ujian tertulis.
·         Menghemat ruangan, menghemat ruangan disini artinya pihak sekolah tidak perlu menyiapkan beberapa ruangan khusus. Sekolah hanya perlu menyediakan satu ruangan untuk pendaftaran.

C.    kekurangan
·         Data atau nilai yang diperoleh siswa tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
·         Tingkat pemahaman dan pengetahuan siswa terhadap pelajaran tidak dapat diukur, lain halnya jika proses seleksi juga menggunakan tes tertulis. Sekolah nantinya akan mendapat murid yang benar-benar sudah teruji kognitifnya dengan adanya ujian atau tes tertulis, tapi sedangkan afektifnya tetap tidak dapat diukur menggunakan tes.
Bab III

A.    Kesimpulan
Proses penerimaan siswa tahun ajaran baru yang dilakukan di SMP N 2 Pegandon menggunakan nilai ujian akhir sebagai tolak ukurnya, dengan kata lain siswa yang nilainya kurang dari standart yang sudah ditetapkan oleh sekolah maka siswa tersebut tidak dapat masuk dan bersekolah disekolah tersebut. Tapi hal tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya, apakah nilai yang siswa peroleh tersebut merupakan nilai hasil mereka sendiri atau nilai hasil mencontek teman.

B.     Saran
Menurut saya sistem yang dipakai untuk penyeleksian siswa diSMP N 2 Pegandon ini sudah baik dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang ada,termasuk menghemat pengeluaran tambahan,efisiensi tempat dan waktu juga termasuk.
Akan tetapi meski sistem ini sudah baik, menurut saya tetap harus ditambahkan dengan ujian tertulis, karena dengan nilai yang tinggi belum tentu ketika siswa di berikan tes lagi oleh sekolah nilai tesnya sebanding dengan nilai ujian yang mereka peroleh. Adany tes tertulis diharapkan siswa yang nantinya terjaring dan masuk kesekolah tersebut adalah siswa yang benar-benar berkualitas dan sesuai dengan standart yang sudah ditetapkan oleh sekolah.



No comments:

Post a Comment